Senin, 19 September 2011

Citizen Jurnalisme


Perkembangan zaman saat ini membuat setiap masyarakat kini tidak hanya sebagai sosok yang pasif dalam menerima atau mendapat suatu informasi dan berita ketika suatu informasi dan berita tersebut diberikan oleh suatu media kepada masyarakat, namun mereka kini ikut andil secara aktif dalam proses kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis serta penyampaian informasi dan berita yang mereka butuhkan.
Nah untuk itu, setiap masyarakat turut aktif di dalam setiap pemberitaan yang di berikan oleh setiap media lakukan. Ibaratnya, warga masyarakat menjadi "jurnalisme berjalan".           

Bila di telusuri lebih lanjut, jurnalisme warga (bahasa Inggris: citizen journalism) adalah sebuah kegiatan partisipasi aktif yang dilakukan oleh suatu  masyarakat dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis serta penyampaian informasi dan berita.Dimana setiap orang dapat menjadi informan sekaligus jurnalis (peliput berita). Dalam hal ini, warga masyarakat tidak hanya menjadi penonton, namun menjadi peserta aktif dalam diskusi dan problem solving di ruang publik media. Tipe jurnalisme seperti ini akan menjadi paradigma dan tren baru tentang bagaimana pembaca atau pemirsa membentuk informasi dan berita di masa mendatang.


Semakin banyak pilihan media dalam berkomunikasi, akan memudahkan seseorang untuk mencari, dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam berbagai bentuk komunikasi, antara lain: dengan rekaman video, wawancara, atau foto. Dari situlah,  warga masyarakat dapat dikatakan sebagai seorang jurnalis yang akan menyebarkan suatu informasi yang telah mereka dapatkan dengan menggunakan berbagai macam alat komunikasi tersebut, baik menggunakan kamera HP, handycam, dll untuk mengumpulkan informasi. Dimana kurangnya suatu media dalam menyampaikan suatu informasi dan berita didalam sebuah lingkungan masyarakat tersebut, menjadikan masyarakat sebagai layaknya seorang jurnalis sungguhan. Keterbatasan media itulah yang menjadikan setiap warga masyarakat secara tidak langsung menjadi narasumber informasi atau berita. 


Masalahnya sekarang adalah apakah sebuah berita atau informasi yang disampaikan oleh "jurnalisme warga" itu mempunyai nilai-nilai berita yang sesuai dengan kode etik jurnalistik sesungguhnya?


Banyak sebuah berita atau informasi yang disampaikan di masyarakat bermunculan dalam berbagai media jurnalisme warga, antara lain: radio, televisi, twitter, facebook, blog, dan media lainnya. Diman media tidak menyadari adanya masyarakat sebagai bagian dari media.

Munculnya jurnalisme warga ini, yang disebabkan berasal dari media yang begitu tidak peduli kepada suara dan aspirasi masyarakat. Keinginan warga untuk ikut berbicara dan berpendapat serta menyampaikan berita dan informasi menjadikan warga bertindak seenaknya. Akhirnya warga membuka dan membuat forum-forum untuk memberitakan suatu berita dan informasi yang tidak jelas dan belum benar kebenarannya. Media-media saat ini dijadikan tempat sampah untuk mengeluarkan perasaan yang dialami oleh warga. Karena warga mengetahui dengan benar bahwa media jurnalistik saat ini mungkin tidak akan menghiraukan pendapat dan aspirasi mereka. Dimana ada nilai-nilai berita yang harusnya dipahami oleh setiap warga masyarakat dalam memberikan sebuah informasi dan berita kepada masyarakat lainnya. Masyarakat seharusnya memahami setiap isi, serta keaslian sebuah berita yang terkandung dari semua berita jurnalistik sebenarnya, yaitu: 

1. keaktualitasan
2. keakurasian
3. keberimbangan
4. kerelevansian
5. kesignifikansian
6. prominensian
7. magnitudean
8. proksimitasian
9. kompetensi sumber

Bagi setiap warga yang ingin menjadi seorang jurnalis harus mempunyai dan memahami setiap kode etik jurnalistik yang harus diikuti dan dijalankan untuk menulis dan menyampaikan sebuah berita atau informasi. Dimana, sebagai seorang jurnalis tidak dapat sembarangan dalam menulis sebuah berita.
Kode etik jurnalistik tersebut, yaitu:

Tidak berprasangka 
Mengandung konfirmasi 
Tidak sarkastis, 
sadistis, 
pornografis 
Menggunakan bahasa yang benar 
Berdasarkan fakta 
Tidak beropini Akurasi data, 
fakta,
ilustrasi


Kesimpulan yang dapatkan pada mata kuliah "Jurnalisme Warga", yaitu semua warga masyarakat berhak dan bebas dalam menyampaikan suatu informasi ataupun sebuah berita kepada warga masyarakat lainya. Suatu individu juga dapat menjadi seorang jurnalis dalam media. Hanya saja, bila seseorang ingin menjadi seorang "Jurnalisme warga" HARUS tahu bagaimana nilai berita, bagaimana kode etik seorang jurnalis ini digunakan, bagaimana ruang lingkupnya, serta bagaimana seseorang menjadi seorang jurnalis yang profesional. Seseorang yang ingin menjadi seorang jurnalis tidak hanya asal menulis sebuah berita atau informasi saja, namun dibarengi oleh nilai-nilai dan kode etik jurnalisme yang ada di masyarakat.

Sumber langsung dari : Agus Sudibyo Dewan Pers 2011

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More